Faidah ke-69 ilmu imla'
Faidah ke-69 ilmu imla'
d. Hamzah mutawasithoh ditulis pada sathr (garis/terpisah) pada keadaan :
1) Keadaan pertama
Jika berkumpul 3 bentuk huruf wawu, sehingga terjadi karoha tawalil amtsal/dibencinya berkumpul bentuk huruf yang sama berturut-turut.
Seperti :
Lafazh "مَوْؤُوْدَةٌ" Hamzah ditulis di atas wawu dikarenakan berharakat dhommah dan harakat sebelum huruf hamzah bukan kasroh. Di sini berkumpul 3 bentuk wawu maka hamzah ditulis pada sathr/terpisah menjadi "مَوْءُوْدَةٌ".
Demikian juga pada contoh :
- مَقْرُوْؤُوْنَ --> مَقْرُوْءُوْنَ
- يَسُوْؤُوْنَ --> يَسُوْءُوْنَ
2) Keadaan kedua
Jika berkumpul 2 bentuk huruf wawu, sehingga terjadi karoha tawalil amtsal menurut pendapat sebagian ulama.
Seperti :
- رُؤُوْسٌ ، رَؤُوْفٌ ، مَسْؤُوْلٌ ، فُؤُوْسٌ ، كُؤُوْسٌ ، ضَوْؤُهُ ، يَسُوْؤُهُ ، تَبَوُّؤُكَ
Hamzah pada kata-kata di atas ditulis di atas wawu dikarenakan hamzah berharakat dhommah dan harakat sebelum huruf hamzah bukan kasroh. Di sini bertemu 2 bentuk wawu berturut-turut maka ada 4 pendapat dalam penulisan, yaitu :
* Membuang wawu penopang hamzah (karena dibenci tawalil amtsal) dan menulis hamzah sendirian tanpa penopang atau ditulis di atas nabiroh (kursi/ya’) jika diantara dua huruf sebelum hamzah bisa disambung, agar kata/kesatuan kata tidak terlihat terpisah. [1]
- رُءُوْسٌ ، رَءُوْفٌ ، مَسْئُوْلٌ ، فُئُوْسٌ ، كُئُوْسٌ ، ضَوْءُهُ ، يَسُوْءُهُ ، تَبَوُّءُكَ
* Menulis kata dengan dua wawu [2], seperti :
- رُؤُوْس ، رَؤُوْفٌ ، مَسْؤُوْلٌ ، قَرَؤُوْا ، يَقْرَؤُوْنَ
* Menulis dengan menetapkan wawu yang kedua (membuang wawu yang pertama), seperti :
- رُؤُس ، رَؤُفٌ ، مَسْؤُلٌ ، قَرَؤُا ، يَقْرَؤُنَ
* Menulis kata dengan menghapus wawu yang pertama, seperti :
- فُوْسٌ ، رُوْسٌ
Catatan :
Disyaratkan pada wajah yang pertama (hamzah ditulis pada sathr/nabiroh) : adanya sukun pada huruf wawu yang disamping hamzah jika wawu tersebut berharakat maka hamzah tetap ditulis dalam bentuk wawu meskipun terjadi tawalil amtsal, seperti :
أَضْوَؤُهُمْ ، أَسْوَؤُهُمْ ، أَدْوَؤُهُمْ ، يُؤْوِي ، يُؤْوَى ، يُؤَوَّلُ
Diambil dari kitab " Qawidul Imla' ; kaidah-kaidah penulisan baku bahasa Arab ."
Ust. Abu Muhammad Fadhl حفظه الله ( semoga Alloh Ta'ala memberi kemudahan untuk mencetak/menerbitkan kitab yang bermanfaat ini dalam waktu dekat, Amiin.
Http://Telegram.me/Ilmushorf
https://t.me/ilmushorf/175